Skor manajemen emiten Indonesia rendah, asosiasi ingin melakukannya


Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja perusahaan sekuritas di Indonesia secara ASEAN Corporate Governance Score Card (ACGS) dinilai masih kalah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Hal ini menjadi sorotan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

Welly Salam, Sekretaris Jenderal AEI, mengatakan pihaknya mendapat amanah dari Ketua Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pasar Modal Inarno Djajadi untuk meningkatkan kesadaran emiten agar meningkatkan skor ACGS-nya.

“Saat pertemuan dengan Pak Inarno kemarin, beliau menyebutkan bahwa skor emiten Indonesia di mata Asean masih kalah dengan negara Asean lainnya dalam angka ACGS. Beliau meminta agar semakin banyak emiten yang mengetahui ACGS,” Welly dalam sambutannya di acara tersebut. Penghargaan CSA, di Jakarta, Kamis, (23/11/2023).

Untuk meningkatkan skor tersebut, AEI bersama OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan konsultannya akan segera menggelar sosialisasi terkait kriteria ACGS kepada emiten. Hal ini agar perusahaan publik dapat segera melengkapi persyaratan yang diminta ASEAN.

Sekadar informasi, ACGS merupakan bagian dari inisiatif ASEAN Capital Market Forum (ACMF) untuk meningkatkan standar dan praktik tata kelola, khususnya bagi perusahaan publik di ASEAN.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) untuk memberikan edukasi peningkatan kinerja emiten. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara keduanya pada acara kemarin.

Di sisi lain, AAEI juga terus mendorong pengembangan manajemen emiten melalui grant reviewer CSA. Nominasi didasarkan pada lima kriteria umum, yaitu aspek profitabilitas masa depan, aspek keterbukaan terhadap pemegang saham, aspek tata kelola perusahaan yang baik (GCG), aspek likuiditas saham, aspek manajemen risiko, dan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Baca Juga  Optimis pasarnya masih kuat? Pasar Kripto yang Volatil

“Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi tidak hanya kepada emiten-emiten yang termasuk blue chips dan sektor-sektor yang mendominasi pasar modal, namun kami juga memberikan apresiasi kepada emiten-emiten yang sedang berkembang dan inovatif,” kata Pengamat Pasar Modal Roy Sembel, selaku ketua tim juri pada acara tersebut. peristiwa.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel selanjutnya

OJK menerbitkan aturan pengelolaan bank umum

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *