Jakarta, CNBC Indonesia – Selama tiga hari berturut-turut, nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun pada hari ini, Selasa (7/11/2023), rupiah melemah 0,1% di Rp 15.550/US$.
Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III tahun 2023. Selain itu, pasar juga khawatir akibat cadangan devisa (cadev) yang diperkirakan akan kembali menurun.
Data yang dirilis kemarin, Seinin (6/11/2023), Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang miring dan berada di bawah 5% untuk pertama kalinya sejak kuartal III 2021.
BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut tumbuh sebesar 4,94%, sedangkan secara triwulanan atau qtq tumbuh sebesar 1,60%, dan secara kumulatif atau ctc sebesar 5,05%.
Sedangkan Indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,11% menjadi 105,33 pada pukul 08.58 WIB. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (11/6/2023) yang berada di 105,21.
Lantas berapa nilai tukar dolar AS di bank-bank besar RI hari ini, Selasa (11/7/2023)?
BCA
tarif E
-Pembelian : Rp 15.598
-Penjualan : Rp 15.618
Penghitung TT
-Pembelian : Rp 15.400
-Penjualan : Rp 15.700
Uang Kertas
-Pembelian : Rp 15.400
-Penjualan : Rp 16.700
Bank Mandiri
Tarif khusus
-Pembelian : Rp 15.540
-Penjualan : Rp 15.560
Penghitung TT
-Pembelian : Rp 15.350
-Penjualan : Rp 15.700
Uang Kertas
-Pembelian : Rp 15.350
-Penjualan : Rp 15.700
PNB
Tarif khusus
-Pembelian : Rp 15.594
-Terjual : Rp 15.614
Penghitung TT
-Pembelian : Rp 15.420
-Penjualan : Rp 15.770
Uang Kertas
-Pembelian : Rp 15.420
-Penjualan : Rp 15.770
BRI
Tarif khusus
-Pembelian : Rp 15.595
-Penjualan : Rp 15.615
Penghitung TT
-Pembelian : Rp 15.540
-Penjualan: Rp 15.690
[Gambas:Video CNBC]
(mph/mph)
Quoted From Many Source